Louis van Gaal coba menjawab dan menjelaskan soal desakan fans yang pada pertandingan semalam meneriakan chants "attack, attack, attack" dan "four-four-two, four-four-two".
Kejadian seperti itu pernah dialami Sir Alex Ferguson jika kalian ingat di musim 2008/09 coba bereksperimen dengan formasi 4-3-3 dan hasilnya buruk. Fans pun meneriaki Sir Alex "four-four-two, four-four-two".
"Saya tahu dengan sangat baik bahwa ketika kami bermain dengan empat gelandang pada formasi berlian kami menciptakan lebih banyak peluang, tapi kemudian keseimbangan tim juga lemah (itulah yang terlihat setelah gol Fellaini United lebih mudah ditekan),"
"Dan Anda sudah melihatnya karena kami telah menciptakan peluang tapi begitu juga QPR. Kami harus memutuskan setiap minggu bagaimana kami harus bermain. Dan itulah pertanyaannya."
"Tapi juga dengan sistem lain yang kami mainkan melawan Tottenham Hotspur, mungkin Anda ingat babak pertama kami menciptakan banyak peluang mungkin enam atau tujuh lebih dari hari ini, dan kami tidak mencetak gol."
"Jadi itu selalu pertanyaannya, apakah cukup efektif? Melawan Southampton di tandang kami mencetak dua dari tiga peluang dan kami memenangkan pertandingan. Tapi itu bukan karena kami adalah tim yang lebih baik pada waktu itu."
"Minggu lalu (lawan Southampton di kandang) kami adalah tim yang lebih baik, tetapi dalam sepak bola tidak selalu tim yang lebih baik yang menang."
"Di babak pertama kami bermain seperti yang QPR inginkan. Kami melakukan hal yang sama seperti QPR, bermain melalui udara, bola panjang, dan QPR yang lebih baik. Di babak kedua kami mengubah bentuk permainan dan itu membantu."
Sepertinya van Gaal ingin United bermain jauh lebih efektif lagi, tidak terlalu banyak peluang tapi itu menjadi gol sekaligus menjaga keseimbangan seperti saat menghadapi Stoke (H), Southampton (A), dan Liverpool (H), ketimbang banyak peluang tapi tidak ada yang gol dan mudan ditekan. Namun, di beberapa pertandingan terakhir strategi itu sepertinya tidak berjalan dengan baik. Ayo di evaluasi lagi, bos!!!
Kejadian seperti itu pernah dialami Sir Alex Ferguson jika kalian ingat di musim 2008/09 coba bereksperimen dengan formasi 4-3-3 dan hasilnya buruk. Fans pun meneriaki Sir Alex "four-four-two, four-four-two".
"Saya tahu dengan sangat baik bahwa ketika kami bermain dengan empat gelandang pada formasi berlian kami menciptakan lebih banyak peluang, tapi kemudian keseimbangan tim juga lemah (itulah yang terlihat setelah gol Fellaini United lebih mudah ditekan),"
"Dan Anda sudah melihatnya karena kami telah menciptakan peluang tapi begitu juga QPR. Kami harus memutuskan setiap minggu bagaimana kami harus bermain. Dan itulah pertanyaannya."
"Tapi juga dengan sistem lain yang kami mainkan melawan Tottenham Hotspur, mungkin Anda ingat babak pertama kami menciptakan banyak peluang mungkin enam atau tujuh lebih dari hari ini, dan kami tidak mencetak gol."
"Jadi itu selalu pertanyaannya, apakah cukup efektif? Melawan Southampton di tandang kami mencetak dua dari tiga peluang dan kami memenangkan pertandingan. Tapi itu bukan karena kami adalah tim yang lebih baik pada waktu itu."
"Minggu lalu (lawan Southampton di kandang) kami adalah tim yang lebih baik, tetapi dalam sepak bola tidak selalu tim yang lebih baik yang menang."
"Di babak pertama kami bermain seperti yang QPR inginkan. Kami melakukan hal yang sama seperti QPR, bermain melalui udara, bola panjang, dan QPR yang lebih baik. Di babak kedua kami mengubah bentuk permainan dan itu membantu."
Sepertinya van Gaal ingin United bermain jauh lebih efektif lagi, tidak terlalu banyak peluang tapi itu menjadi gol sekaligus menjaga keseimbangan seperti saat menghadapi Stoke (H), Southampton (A), dan Liverpool (H), ketimbang banyak peluang tapi tidak ada yang gol dan mudan ditekan. Namun, di beberapa pertandingan terakhir strategi itu sepertinya tidak berjalan dengan baik. Ayo di evaluasi lagi, bos!!!
Source: Sportsmail
by: obat ace maxs
0 comments:
Post a Comment