Rezeki dan Jodoh tak bisa diprediksi, begitu juga dengan karir pemain sepakbola. Dalam hal ini adalah mereka pemain-pemain yang pernah berseragam Red Devils. Bergabung dengan klub sebesar Manchester United tidak serta merta membuat karir pesepakbola menjadi mulus. Sebaliknya, ada beberapa pemain yang justru menjadi lebih bersinar setelah pindah dari klub (Man. Utd). Berikut adalah 7 pemain yang karirnya bersinar setelah hengkang dari MU:
1. Diego Forlan
Tiba di Old Trafford pada tahun 2002 dengan banderol 6,9 juta Poundsterling, Forlan yang saat itu disebut-sebut sebagai calon bintang masa depan United justru gagal memenuhi ekpekstasi tersebut.
10 bulan pertama di United adalah mimpi buruk bagi mantan penggawa timnas Uruguay itu. Hanya satu gol yang berhasil ia cetak selama 10 bulan berseragam Setan Merah.
Ia kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Villarreal. Dan siapa sangka selama tiga musim membela The Yellow Submarine, penampilan Forlan meningkat drastis.
Penampilan puncaknya justru saat ia pindah ke Atletico Madrid. Penampilan baiknya selama di Atletico berpengaruh kepada penampilannya saat membela timnas Uruguay yang mengantarnya meraih trofi Golden Ball pada Piala Dunia 2010.
Pique didatangkan dari Barcelona dengan banderol 5 juta Pounds pada tahun 2008. Namun kedatangannya tidak dalam waktu yang tepat. Karena saat itu, duet Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand tengah tampil padu. Hal ini membuat kesempatan bermain Pique menjadi sangat minim.
Ia lalu pulang ke klub tempatnya menimba ilmu, Barcelona di mana ia kembali menemukan permainan terbaiknya dan menjelma menjadi salah satu bek terbaik di dunia hingga saat ini.
Pencari bakat Manchester United mendatangkan Pogba muda dari Le Havre setelah terkesan dengan penampilannya. Pencari bakat United meramal Pogba akan menjadi salah satu calon gelandang tengah terbaik di dunia.
Namun Sir Alex Ferguson yang saat itu masih menangani United tidak percaya begitu saja dan jarang memainkan Pogba. Bahkan Fergie, panggilan Ferguson lebih memilih memainkan Rafael ketimbang Pogba.
Kecewa karena jarang mendapat kesempatan tampil di tim utama United, Pogba hengkang Juventus. Si Nyonya Besar tak mengeluarkan dana sepeser pun untuk kepindahannya. Di bawah asuhan Antonio Conte, Pogba menunjukkan kualitas dan bakat yang sebenarnya.
Kini United hanya bisa gigit jari setelah mantan pemainnya itu menjelma menjadi seperti apa yang diramalkan oleh pencari bakat United saat itu, gelandang terbaik di dunia.
Pertamakali melihat penampilan Ronaldo saat timnya berlatih tanding dengan Sporting Lisbon, Sir Alex Ferguson tanpa pikir panjang langsung meminta kepada petinggi United untuk segera mendatangkan Ronaldo.
Kemampuan mengolah bolanya, cepat dan selalu merepotkan para bek sayap United seperti Garry Neville menjadi salah satu alasan Fergie ngebet untuk mendatangkan Ronaldo.
Berbeda dengan pemain lainnya, karir Ronaldo di MU sangat gemilang. CR7 kini berseragam Real Madrid, dan kegemilangannya berlanjut dengan menyabet gelar pemain terbaik (Ballon d'or) 2 kali beruntun.
Sir Alex Ferguson sempat berpikir bahwa Ben Foster adalah jawaban dari krisis kiper yang dialami United saat itu. Fergie lalu mendatangkan Foster dari Wrexham pada tahun 2005 setelah terkesan dengan penampilannya saat itu. Namun ternyata perkiraan Fergie salah, Foster gagal memenuhi harapan.
Penggawa timnas Inggris itu lebih banyak menghabiskan waktu bermainnya dengan dipinjamkan ke klub lain. Namun justru selama masa peminjamannya, Foster berhasil tampil baik.
Meski begitu, Fergie kadung kecewa dengan penampilan Foster. Ia pun dilego ke Birmingham City.
Didatangkan dari Parma saat usianya masih berusia 16 tahun, Rossi menghabiskan tiga musim di Theatre of Dreams. Namun selama tiga musim itu ia kesulitan menembus skuat utama United.
Ia lalu dipinjamkan ke Newcastle United untuk menimba pengalaman dengan harapan sekembalinya bisa tampil impresif bersama skuat utama Setan Merah. Namun pada kenyataannya Rossi gagal tampil baik bersama Newcastle. Ia pun dijual ke Villareal dengan banderol 6,7 juta Pounds.
Bersama Villarreal-lah ia kembali menemukan permainan terbaiknya. Enam musim tampil bersama The Yellow Submarine, Rossi mencetak 54 gol dari 136 penampilan.
Tiba di Old Trafford pada tahun 2003, Howard didatangkan sebagai pesaing kiper United saat itu, Fabian Barthez agar bisa terus tampil konsisten. Apalagi kepercayaan diri Barthez saat itu tengah hancur setelah blunder yang dilakukannya saat melawan Porto di ajang Liga Champions.
Setali tiga uang dengan Barthez, Howard gagal tampil baik. Ia pun dilego ke Everton dengan banderol 3 juta Pounds di mana ia kembali tampil impresif dan menjadi salah satu penjaga gawang tangguh di dunia.
Penampilan mengesankannya adalah saat mencetak rekor dengan menggagalkan 16 peluang timnas Belgia pada ajang Piala Dunia 2014.
10 bulan pertama di United adalah mimpi buruk bagi mantan penggawa timnas Uruguay itu. Hanya satu gol yang berhasil ia cetak selama 10 bulan berseragam Setan Merah.
Ia kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Villarreal. Dan siapa sangka selama tiga musim membela The Yellow Submarine, penampilan Forlan meningkat drastis.
Penampilan puncaknya justru saat ia pindah ke Atletico Madrid. Penampilan baiknya selama di Atletico berpengaruh kepada penampilannya saat membela timnas Uruguay yang mengantarnya meraih trofi Golden Ball pada Piala Dunia 2010.
2. Gerrard Pique
Pique didatangkan dari Barcelona dengan banderol 5 juta Pounds pada tahun 2008. Namun kedatangannya tidak dalam waktu yang tepat. Karena saat itu, duet Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand tengah tampil padu. Hal ini membuat kesempatan bermain Pique menjadi sangat minim.
Ia lalu pulang ke klub tempatnya menimba ilmu, Barcelona di mana ia kembali menemukan permainan terbaiknya dan menjelma menjadi salah satu bek terbaik di dunia hingga saat ini.
3. Paul Pogba
Pencari bakat Manchester United mendatangkan Pogba muda dari Le Havre setelah terkesan dengan penampilannya. Pencari bakat United meramal Pogba akan menjadi salah satu calon gelandang tengah terbaik di dunia.
Namun Sir Alex Ferguson yang saat itu masih menangani United tidak percaya begitu saja dan jarang memainkan Pogba. Bahkan Fergie, panggilan Ferguson lebih memilih memainkan Rafael ketimbang Pogba.
Kecewa karena jarang mendapat kesempatan tampil di tim utama United, Pogba hengkang Juventus. Si Nyonya Besar tak mengeluarkan dana sepeser pun untuk kepindahannya. Di bawah asuhan Antonio Conte, Pogba menunjukkan kualitas dan bakat yang sebenarnya.
Kini United hanya bisa gigit jari setelah mantan pemainnya itu menjelma menjadi seperti apa yang diramalkan oleh pencari bakat United saat itu, gelandang terbaik di dunia.
4. Cristiano Ronaldo
Pertamakali melihat penampilan Ronaldo saat timnya berlatih tanding dengan Sporting Lisbon, Sir Alex Ferguson tanpa pikir panjang langsung meminta kepada petinggi United untuk segera mendatangkan Ronaldo.
Kemampuan mengolah bolanya, cepat dan selalu merepotkan para bek sayap United seperti Garry Neville menjadi salah satu alasan Fergie ngebet untuk mendatangkan Ronaldo.
Berbeda dengan pemain lainnya, karir Ronaldo di MU sangat gemilang. CR7 kini berseragam Real Madrid, dan kegemilangannya berlanjut dengan menyabet gelar pemain terbaik (Ballon d'or) 2 kali beruntun.
5. Ben Foster
Sir Alex Ferguson sempat berpikir bahwa Ben Foster adalah jawaban dari krisis kiper yang dialami United saat itu. Fergie lalu mendatangkan Foster dari Wrexham pada tahun 2005 setelah terkesan dengan penampilannya saat itu. Namun ternyata perkiraan Fergie salah, Foster gagal memenuhi harapan.
Penggawa timnas Inggris itu lebih banyak menghabiskan waktu bermainnya dengan dipinjamkan ke klub lain. Namun justru selama masa peminjamannya, Foster berhasil tampil baik.
Meski begitu, Fergie kadung kecewa dengan penampilan Foster. Ia pun dilego ke Birmingham City.
6. Giuseppe Rossi
Didatangkan dari Parma saat usianya masih berusia 16 tahun, Rossi menghabiskan tiga musim di Theatre of Dreams. Namun selama tiga musim itu ia kesulitan menembus skuat utama United.
Ia lalu dipinjamkan ke Newcastle United untuk menimba pengalaman dengan harapan sekembalinya bisa tampil impresif bersama skuat utama Setan Merah. Namun pada kenyataannya Rossi gagal tampil baik bersama Newcastle. Ia pun dijual ke Villareal dengan banderol 6,7 juta Pounds.
Bersama Villarreal-lah ia kembali menemukan permainan terbaiknya. Enam musim tampil bersama The Yellow Submarine, Rossi mencetak 54 gol dari 136 penampilan.
7. Tim Howard
Tiba di Old Trafford pada tahun 2003, Howard didatangkan sebagai pesaing kiper United saat itu, Fabian Barthez agar bisa terus tampil konsisten. Apalagi kepercayaan diri Barthez saat itu tengah hancur setelah blunder yang dilakukannya saat melawan Porto di ajang Liga Champions.
Setali tiga uang dengan Barthez, Howard gagal tampil baik. Ia pun dilego ke Everton dengan banderol 3 juta Pounds di mana ia kembali tampil impresif dan menjadi salah satu penjaga gawang tangguh di dunia.
Penampilan mengesankannya adalah saat mencetak rekor dengan menggagalkan 16 peluang timnas Belgia pada ajang Piala Dunia 2014.
Dari daftar di atas, bisa dikatakan mereka adalah pemain-pemain yang berada pada massa MU masih dilatih Sir Alex Ferguson. Tentunya masih banyak lagi pemain lain dan dari generasi lain yang bersinar setelah hengkang dari MU.
source: sepakbola.com
0 comments:
Post a Comment